Dikalahkan Persikabo di Laga Perdana Liga 1 Indonesia, Persebaya: Banyak Pelajaran
![]() |
Persikabo permalikan Persebaya | sumber: twitter.com/@persikabo__1973 |
PINGGIR BOLA - Persikabo 1973 berhasil mengawali BRI Liga 1 Indonesia 2022/2023 dengan kemenangan. Mereka berhasil menaklukkan Persebaya Surabaya dengan skor tipis 1-0, di Stadion Pakansari, Bogor.
Gol tunggal kemenangan Persikabo dicetak melalui sepakan penalti Gustavo Tocantins yang sukses memperdaya Satria Tama.
Gustavo Tocantins yang jadi aktor antagonis bagi Persebaya lewat lesakan golnya dari titik putih pada menit ke-53. Hadiah penalti diberikan wasit setelah bek tengah Persebaya Dandi Maulana melakukan pelanggaran kepada Dimas Drajad.
Di sisi Persebaya, bukannya pulang membawa poin, justru membawa pulang banyak pelajaran dari kekalahan pada laga perdana BRI Liga 1 Indonesia 2022/2023.
Kapten dan gelandang Persebaya M Alwi Slamat mengaku gol tersebut dapat membuat rekan-rekannya lebih banyak belajar. Tidak hanya soal kebobolan, tetapi juga kegagalan menyarangkan gol.
“Meskipun kita tidak berhasil meraih tiga poin, kita jauh-jauh ke sini bisa untuk mendapat pelajaran dari pertandingan tadi. Kita akan evaluasi dan kita akan benahi untuk pertandingan selanjutnya,” katanya.
Sementara pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengaku pelanggaran tersebut sangat tidak perlu dilakukan. Dia juga sudah menekankan kepada pemain untuk tidak melakukan pelanggaran di lini belakang.
“Tapi mungkin mereka lupa atau entah seperti apa, yang jelas di situasi itu tidak perlu ditekel. Ini pelajaran buat pemain saya untuk lebih tenang kita menghadapi satu lawan satu,” ujar pelatih berlisensi AFC Pro.
“Sebenarnya bolanya tidak berbahaya, hanya saja pemain kami salah mengambil keputusan yang akhirnya terjadi penalti. Tetapi ini masih awal, masih banyak pertandingan. Kami akan evaluasi agar lebih baik di pertandingan kedua,”
Pada laga tersebut, Persebaya cukup dominan dalam hal penciptaan peluang, 13 tembakan dilepaskan dan lima di antaranya tepat sasaran.
Namun seperti halnya bertahan, serangan Persebaya masih perlu pembenahan soal efektivitas menciptakan gol.
Dia berdalih hal tersebut wajar karena para pemainnya banyak yang baru mencicipi kompetisi Liga 1 Indonesia. Sehingga, para penggawa Bajul Ijo masih perlu adaptasi. Dia yakin timnya bisa lebih banyak berbicara di pertandingan yang akan datang.
“Anak-anak di menit-menit awal belum begitu menemukan sentuhan. Baru di babak kedua yang menurut saya tidak ada masalah,” tutupnya.
Baca Juga : Leo Lelis Sudah Mulai Latihan, Persebaya Incar Striker Asing untuk Memperkuat Tim di Liga 1 Indonesia
Sementara Pelatih Djadjang Nurdjaman mengaku bersyukur dengan Raihan tiga poin ini.
“Alhamdulillah hari ini laga perdana yang biasanya sulit bagi sebuah tim mengarungi kompetisi di awal, Alhamdulillah kami bisa melewatinya atas Persebaya,” kata Djanur, sapaan akrabnya.
“Penampilan kami juga lumayan bagus, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemain. Semoga lebih baik lagi di laga selanjutnya,” sambungnya.
Selain itu secara khusus Djanur memuji penampilan legiun asingnya asal Brasil yang melakukan debut resmi di Liga 1 Indonesia, Gustavo dan Lucas Gama.
Ia juga berharap bomber Anyar Laskar Padjajaran, Paulo Dybal bisa bermain di laga selanjutnya.
“Penampilan dua pemain asing memberikan kontribusi yang positif. Terutama Lucas, kalau Gustavo belum maksimal memberikan kepada tim walau dia mencetak gol, tapi sebetulnya masih di bawah performa dia,” lanjutnya.
“Untuk Lucas oke bisa memimpin di barisan pertahanan, bisa membangun serangan cukup bagus. Kemudian asing yang baru datang saya sangat berharap di laga berikutnya bisa tampil, tinggal administrasi saja,” ungkapnya.
Sementara itu debutan lainnya, Syahrul Lasinari mengakui dirinya sempat mengalami demam panggung sebelum bermain. Ia juga bersyukur bisa meraih kemenangan di laga perdana.
“Alhamdulillah dengan kerja keras dan motivasi tinggi bisa meraih hasil maksimal di kandang sendiri. Terima kasih juga buat suporter Persikabo yang sudah bernyanyi dari awal sampai akhir,” kata Syahrul.
“Saya deg-degan dari mes ke lapangan. Saya penasaran Liga 1 Indonesia itu seperti apa, ternyata sama saja seperti di Liga 2 kemarin. Bedanya musim lalu tidak ada suporter,” tandasnya.***
Post a Comment